Jumat, 05 Oktober 2012

Kerusakan Lingkungan Hidup


MAKALAH PENELITIAN
TENTANG KERUSAKAN LINGKUNGAN TERHADAP KOTA SINGKAWANG



                                                                      








Di Susun oleh:
Hadrian Halim , 12
XII IPA


SMA Santo Ignasius Singkawang
Jalan S.M. Tsjafioeddin Singkawang
Telp (0562) 631915
Singkawang Barat




KATA PENGANTAR

Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik walaupun belum dikatakan sempurna.
Makalah ini disusun agar para pembaca dapat mengidentifikasi kerusakan yang terjadi di kota singkawang ini serta dapat memperluas ilmu tentang lingkungan hidup.
Makalah ini memuat tentang “KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP” yang dapat membahayakan kehidupan masyarakat yang tidak mengetahui bahaya dari kerusakan lingkungan.Apalagi sekarang lapisan ozon di bumi semakin menipis yang membuat bumi kit semakin panas. Walaupun makalah ini masih kurang sempurna tetapi saya harap para pembaca dapat mengerti tentang apa yang terkandung dalam makalah ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada guru yang membina saya dengan baik dan  dapat mengerti tentang bagaimana cara kami membuat makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih. Salam sejahtera bagi kita semuanya.







1
DAFTAR ISI
 

Kata Pengantar …………………………………………………………………. 1
Daftar isi ………………………………………………………………………… 2
Bab 1 Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah …………………………………………………………………………………………. 3
2. Rumusan Masalah …………………………………………………………………………………………………. 3
3. Tujuan Penelitian …………………………………………………………………………………………………… 3
Bab 2 Pembahasan
1. Pengertian Pencemaran …………………………………………………….. 4
2.
Macam-macam Pencemaran dan asal ……………………………………… 4
3. Dampak bagi Masyarakat ………………………………………………….. 7
4. Upaya-upaya Melestarikan Lingkungan …………………………………… 8
Bab 3 Penutup
1.Kesimpulan …………………………………………………………………. 9
2.Saran ………………………………………………………………………… 9










2
BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang Masalah
Pada umumnya manusia hidup dengan bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan dan sebagai tempat hidup juga. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia serta air dapat digunakan sebagai pembangkit listrik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik dan manusia mengerti bagaimana menjaga lingkungan hidupnya sendiri.
Lingkungan hidup di Indonesia perlu kita tangani karena telah banyak mengalami kerusakan. Kita ambil saja contoh kota Jakarta yang akan banjir jika hujan seharian ini di sebabkan oleh kurangnya selokan dipinggir jalan. Banjir karena hujan bukan hanya terjadi di Jakarta tetapi di kota Singkawang juga. Hal yang menyebabkannya ada selokan yang kecil dan jalan yang rendah. Bukan hanya banjir tetapi masih banyak lagi masalah lingkungan yang terjadi selama ini.
2.      Rumusan masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telas dijelaskan, maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana kerusakan lingkungan di kota singkawang?
2. Bagaimana ciri-ciri kerusakan lingkungan di kota singkawang?

3.      Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kerusakan lingkungan yang terjadi serta kita dapat mengetahui dampak baik atau buruknya kerusakan lingkungan dan mengetahui cara mencegah kerusakan lingkungan hidup.




3

BAB 2
PEMBAHASAN
1.      Pengertian Pencemaran
Lingkungan biasanya diartikan sebagai sesuatu yang ada atau hidup di sekeliling kehidupan atau organisme. Lingkungan adalah kumpulan dari segala sesuatu yang membentuk kondisi dan akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung baik dalam bentuk individual maupun komunitas pada tempat tertentu.
Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup mengalami perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal stuktur maupun fungsinya terganggu. Ketidak seimbangan struktur dan fungsi daur materi terjadi karena proses alam atau juga perbuatan manusia.
Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan teknologi sehingga banyak menimbulkan pencemaran lingkungan. Manusia juga dapat merubah keadaan lingkungan yang tercemar akibat perbuatannya ini menjadi keadaan lingkungan yang lebih baik, menjadi keadaan lebih seimbang bahkan diharapkan dapat mencegah terjadinya pencemaran. Berdasarkan pendapat Setiyadi Ds, “arti dari pencemaran yaitu peristiwa berubahnya keadaan alam ( udara, air, dan tanah ) karena adanya unsur-unsur baru atau meninggkatnya sejumlah unsur-unsur tertentu sehingga menimbulkan gangguan terhadap kualitas lingkungan hidup bahkan mengakibatkan rusaknya ekosistem, pencemaran ini dapat menimbulkan gangguan ringan dan berat terhadap mutu lingkungan manusia “. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh faktor manusia yaitu pencemaran udara, air dan tanah.

2.      Macam-macam Pencemaran di Kota Singkawang dan Sumber Asalnya:

1.      Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah terganggunya unsur-unsur udara oleh faktor pencemar Secara umum terdapat 2 sumber pencemaran udara yaitu pencemaran akibat sumber alamiah , seperti letusan gunung berapi, dan yang berasal dari kegiatan manusia, seperti yang berasal dari transportasi, emisi pabrik, dan lain-lain. Di dunia dikenal 6 jenis zat pencemar udara utama yang berasal dari kegiatan manusia yaitu :
1.   Karbon monoksida (CO),
2.      Oksida. Sulfur (Sox),
3.      Nitrogen Oksida(NOx),
4.      Partikulat, Hidrokarbon (HQ,
5.      Oksida foto kimia
6.      Ozon.
4
Di Indonesia sekarang ini kurang lebih 70% pencemaran udara di sebabkan emisi kendaraan bermotor kendaraan bermotor mengeluarkan. Zat-zat yang di keluarkan dari kendaraan bermotor ini sangat merugikan bagi kehidupan manusia karena mengandung senyawa kimia yang sangat berbahaya bagi tubuh. Pencemaran udara tidak hanya di sebabkan oleh kendaraan bermotor tetapi juga bias disebabkan oleh asap pembakaran hutan yang kerap terjadi dikota singkawang. Asap kabut yang tebal menggangu aktivitas manusia seperti pada saat berkendara sepeda motor. Selain itu juga berbahaya bagi paru-paru manusia karena terhirup secara langsung oleh manusia. Dampak dari kebakaran hutan di Singkawang tidak hanya menganggu masyarakat setempat tetapi asap pembakaran tersebut bisa sampai di negera sebelah yaitu Malaysia , Singapura, dan Brunei Darrusalam. 
Selain itu pencemaran udara dapat menimbulkan hujan asam, pengikisan lapisan ozon, kerusakan pada tanaman, pelapukan bangunan atau patung-patung yang terbuat dari batu serta dapat mempercepat empat kali lebih cepat proses pengaratan pada benda-benda yang terbuat dari besi. Yang lebih mengerikan lagi adalah bahwa pencemaran udara ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan lebih jauh yaitu menimbulkan efek rumah kaca.
2. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah rusaknya kualitas air karena terkontaminasi cairan kimia berbahaya. Pencemaran air terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut, dan air tanah yang disebabkan yang disebabkan pleh aktifitas manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Walaupun fenomena alam seperti, gunung meletus, pertumbuhan ganggang, gulma yang sangat cepat, badai dan gempa bumi merupakan penyebab utama perubahan kualitas air,namum fenomena tersebut tidak dapat disalahkan sebagai penyebab pencemaran air.
Pencemaran ini dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga dan penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Secara umum sebab-sebab pencemaran air adalah sebagai berikut :
  1. Limbah industri ( bahan kimia  baik cair ataupun padatan, sisa-sisa bahan bakar, tumpahan minyak dan oli ).
  2. Limbah pertanian ( pembakaran lahan dan pestisida ).
  3. Limbah pengolahan kayu.
  4. Penggunaan bom oleh nelayan dalam mencari ikan di laut.
  5. Rumah tangga ( limbah cair seperti sisa mandi, deterjent dll )
  6. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.


5
Pengertian Polusi Air Salah satu dampak negatif kemajuan ilmu dan teknologi yang tidak digunakan dengan benar adalah terjadinya polusi (pencemaran). Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lain yang merugikan kedalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses alami. Dan segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut Polutan.Sesuatu benda dapat dikatakan polutan bila :1. Kadarnya melebihi batas normal. Berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat.Polutan dapat berupa debu, bahan kimia, suara, panas, radiasi, makhluk hidup, zat-zat yang dihasilkan makhluk hidup dan sebagainya. Adanya polutan dalam jumlah yang berlebihan menyebabkan lingkungan tidak dapat mengadakan pembersihan sendiri. Oleh karena itu, polusi terhadap lingkungan perlu dideteksi secara dini dan ditangani segera dan terpadu.Polusi Air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya kedalam air sehingga kualitas air terganggu.

3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah yaitu pada dasarnya tanah pun dapat mengalami pencemaran, tanah yang terkontaminasi cairan kimia. Pencemaran ini banyak diakibatkan oleh sampah, baik yang organik maupun non organik. Sampah organic dapat diuraikan oleh mikroba tanah menjadi lapisan atas yang disebut lapisan humus. Akan tetapi sampah non organik tidak bisa diuraikan, bahan pencemar itu tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Pencemaran ini bias juga terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat.
Zat-zat limbah yang masuk ke tanah diserap oleh tanaman dan tetap menetap didalam tubuh tumbuhan itu, karena tumbuhan tidak dapat menguraikannya. Limbah industri yang biasa mengotori tanah biasanya adalah pupuk yang berlebihan dan penggunaan herbisida serta pestisida. Zat pencemar yang menetap pada tumbuhan itu, terus berpindah melalui jalur rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Sehingga perpindahan itu menyebabkan adanya zat pencemar dalam setiap tubuh organisme yang melangsungkan proses rantai makanan. Hal ini akan menimbulkan menurunnya kualitas organisme, berupa kurangnya ketahanan terhadap gangguan dari luar.
Selain pencemaran, kerusakan lingkungan juga disebabkan oleh pengambilan sumber daya alam dan pemanfaatannya, serta pola pertanian. Kerusakan itu antaralain terjadinya erosi dan banjir. Kerusakan lingkungan yang menimbulkan banyak bencana menimbulkan gagasan untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kerusakan itu. Manusia berusaha melakukan penanggulangan kerusakan lingkungan dan mengadakan perbaikan terhadap kerusakan tersebut. Pencegahaan kerusakan lingkungan dan pengusahaan kelestarian dilakukan baik oleh pemerintah maupun setiap individu.
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

6
3. Dampak Bagi Masyarakat
a. Pada Kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.

Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
b. Pada Ekosistem
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem[1]. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.                                                                                                                                                                                                                                                                                                          


7

 4.Upaya-upaya dalam Melestarikan Lingkungan Hidup
Upaya-upaya yang dapat dilakukan manusia untuk melestarikan lingkungan hidup mereka yaitu dengan:
1.      Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.
2.      Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.
3.      Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.
4.      Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.
5.      Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
6.      Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.
7.        Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.
8.      Tidak menangkap ikan menggunakan pukat harimau karena itu dapat merusak ekosistem  laut.
9.      Mengurangi penggunaan peptisida dan pupuk kimia lainnya.Gantilah dengan pupuk organic yang tidak mencemari  tanah seperti pupuk kompos atau menggunakan kotoran hewan.
10.  Membatasi penggunaan plastic karena plastik adalah salah satu sampah yang paling susah terurai.








8
BAB 3
PENUTUP
1.      Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah penelitian ini adalah penyebab utama kerusakan lingkungan hidup adalah ulah manusia itu sendiri. Manusia terlalu egois dalam mengambil keputusan. Mereka tidak mengetahui dampak buruk atas perbuatan yang mereka lakukan saya beri contoh saja sperti penggundulan hutan yang akan menyebabkan penipisan ozon dan hilangnya daya serapan. Hal ini sangat membahayakan kehidupan manusia karena dari ulahnya itu akan terjadi bencana alam yang bisa datang kapan saja tanpa kita ketahui. Selain ulah manusia bisa juga disebabkan oleh bumi ini yang semakin tua, semakin banyak penghuninya. Maka kita dari sekaranglah ubah sikap egois kita jangan hanya mementingkan diri sendiri tetapi pentingkan kehidupan bersama karena kedamaian,kesejahteran akan terjadi di sekitar lingkungan hidup kita. Hidup damai dan Bumi akan bebas dari kerusakan.

2.      Saran
Saran kepada pemerintah, agar semakin berusaha mengurangi pencemaran pada lingkungan hidup dengan cara mengeluarkan peraturan yang tegas terhadap segelintir orang yang melakukan bisnis illegal, misalnya tambang pasir illegal ,penebangan huatan illegal, penambang emas illegal dan lainnya, agar tidak menyebabkan kerusakan yang lebih parah lagi terhadap lingkungan hidup di sekitar kita.
Saran untuk kita semua adalah kita harus sadar bahwa lingkungan hidup kita sangat lah penting seperti jika kita sakit kita tidak bisa melakukan pekerjaan dan akan menimbulkan sakit. Begitu juga lingkungan jika mereka rusak maka tidak akan berfungsi dengan baik dan maksimal. Maka sadarilah dan ubahlah sifat kita yang suka seenaknya saja karena lingkungan hidup itu sangat bermanfaat dan penting bagi hidup.






9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar