MAKALAH PENELITIAN
TENTANG KERUSAKAN LINGKUNGAN TERHADAP
KOTA SINGKAWANG
Di
Susun oleh:
Hadrian Halim , 12
XII IPA
XII IPA
SMA
Santo Ignasius Singkawang
Jalan S.M. Tsjafioeddin
Singkawang
Telp (0562) 631915
Singkawang Barat
KATA
PENGANTAR
Salam sejahtera bagi kita
semuanya,
Pertama-tama marilah kita
panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas karunia-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik walaupun belum dikatakan sempurna.
Makalah ini disusun agar
para pembaca dapat mengidentifikasi kerusakan yang terjadi di kota singkawang
ini serta dapat memperluas ilmu tentang lingkungan hidup.
Makalah ini memuat tentang “KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP” yang dapat
membahayakan kehidupan masyarakat yang tidak mengetahui bahaya dari kerusakan
lingkungan.Apalagi sekarang lapisan ozon di bumi semakin menipis yang membuat
bumi kit semakin panas. Walaupun makalah ini masih kurang sempurna tetapi
saya harap para pembaca dapat mengerti tentang apa yang terkandung dalam
makalah ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada guru yang
membina saya dengan baik dan dapat mengerti tentang
bagaimana cara kami membuat makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih. Salam sejahtera bagi
kita semuanya.
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………. 1
Daftar isi ………………………………………………………………………… 2
Bab 1 Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah …………………………………………………………………………………………. 3
2. Rumusan Masalah …………………………………………………………………………………………………. 3
3. Tujuan Penelitian …………………………………………………………………………………………………… 3
1. Latar Belakang Masalah …………………………………………………………………………………………. 3
2. Rumusan Masalah …………………………………………………………………………………………………. 3
3. Tujuan Penelitian …………………………………………………………………………………………………… 3
Bab 2 Pembahasan
1. Pengertian Pencemaran …………………………………………………….. 4
2. Macam-macam Pencemaran dan asal ……………………………………… 4
3. Dampak bagi Masyarakat ………………………………………………….. 7
4. Upaya-upaya Melestarikan Lingkungan …………………………………… 8
1. Pengertian Pencemaran …………………………………………………….. 4
2. Macam-macam Pencemaran dan asal ……………………………………… 4
3. Dampak bagi Masyarakat ………………………………………………….. 7
4. Upaya-upaya Melestarikan Lingkungan …………………………………… 8
Bab 3 Penutup
1.Kesimpulan …………………………………………………………………. 9
2.Saran ………………………………………………………………………… 9
1.Kesimpulan …………………………………………………………………. 9
2.Saran ………………………………………………………………………… 9
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Pada umumnya
manusia hidup dengan bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu
berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya
alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan
tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan dan sebagai tempat hidup juga.
Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia
serta air dapat digunakan sebagai pembangkit listrik. Selain itu, udara
merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang
sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik
dan manusia mengerti bagaimana menjaga lingkungan hidupnya sendiri.
Lingkungan hidup
di Indonesia perlu kita tangani karena telah banyak mengalami kerusakan. Kita
ambil saja contoh kota Jakarta yang akan banjir jika hujan seharian ini di
sebabkan oleh kurangnya selokan dipinggir jalan. Banjir karena hujan bukan
hanya terjadi di Jakarta tetapi di kota Singkawang juga. Hal yang
menyebabkannya ada selokan yang kecil dan jalan yang rendah. Bukan hanya banjir
tetapi masih banyak lagi masalah lingkungan yang terjadi selama ini.
2.
Rumusan masalah
Berdasarkan pada
latar belakang yang telas dijelaskan, maka dapat dibuat perumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana kerusakan lingkungan di kota singkawang?
2. Bagaimana ciri-ciri kerusakan lingkungan di kota singkawang?
1. Bagaimana kerusakan lingkungan di kota singkawang?
2. Bagaimana ciri-ciri kerusakan lingkungan di kota singkawang?
3.
Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui kerusakan lingkungan yang terjadi serta kita
dapat mengetahui dampak baik atau buruknya kerusakan lingkungan dan mengetahui
cara mencegah kerusakan lingkungan hidup.
3
BAB
2
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Pencemaran
Lingkungan
biasanya diartikan sebagai sesuatu yang ada atau hidup di sekeliling kehidupan
atau organisme. Lingkungan adalah kumpulan dari segala sesuatu yang membentuk
kondisi dan akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung baik dalam
bentuk individual maupun komunitas pada tempat tertentu.
Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup
mengalami perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal stuktur maupun fungsinya
terganggu. Ketidak seimbangan struktur dan fungsi daur materi terjadi karena
proses alam atau juga perbuatan manusia.
Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk
memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan teknologi sehingga banyak menimbulkan
pencemaran lingkungan. Manusia juga dapat merubah keadaan lingkungan yang
tercemar akibat perbuatannya ini menjadi keadaan lingkungan yang lebih baik,
menjadi keadaan lebih seimbang bahkan diharapkan dapat mencegah terjadinya
pencemaran. Berdasarkan pendapat Setiyadi Ds, “arti dari pencemaran yaitu peristiwa
berubahnya keadaan alam ( udara, air, dan tanah ) karena adanya unsur-unsur
baru atau meninggkatnya sejumlah unsur-unsur tertentu sehingga menimbulkan
gangguan terhadap kualitas lingkungan hidup bahkan mengakibatkan rusaknya
ekosistem, pencemaran ini dapat menimbulkan gangguan ringan dan berat terhadap
mutu lingkungan manusia “. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup yang
disebabkan oleh faktor manusia yaitu pencemaran udara, air dan tanah.
2. Macam-macam
Pencemaran di Kota Singkawang dan Sumber Asalnya:
1. Pencemaran
Udara
Pencemaran udara adalah terganggunya unsur-unsur
udara oleh faktor pencemar Secara umum terdapat 2 sumber pencemaran udara yaitu
pencemaran akibat sumber alamiah , seperti letusan gunung berapi, dan yang
berasal dari kegiatan manusia, seperti yang berasal dari transportasi, emisi
pabrik, dan lain-lain. Di dunia dikenal 6 jenis zat pencemar udara utama yang
berasal dari kegiatan manusia yaitu :
1.
Karbon monoksida (CO),
2.
Oksida.
Sulfur (Sox),
3.
Nitrogen
Oksida(NOx),
4.
Partikulat,
Hidrokarbon (HQ,
5.
Oksida foto
kimia
6.
Ozon.
4
Di Indonesia sekarang ini kurang lebih
70% pencemaran udara di sebabkan emisi kendaraan bermotor kendaraan bermotor
mengeluarkan. Zat-zat yang di keluarkan dari kendaraan bermotor ini sangat merugikan
bagi kehidupan manusia karena mengandung senyawa kimia yang sangat berbahaya
bagi tubuh. Pencemaran udara tidak hanya di sebabkan oleh kendaraan bermotor
tetapi juga bias disebabkan oleh asap pembakaran hutan yang kerap terjadi
dikota singkawang. Asap kabut yang tebal menggangu aktivitas manusia seperti
pada saat berkendara sepeda motor. Selain itu juga berbahaya bagi paru-paru
manusia karena terhirup secara langsung oleh manusia. Dampak dari kebakaran
hutan di Singkawang tidak hanya menganggu masyarakat setempat tetapi asap
pembakaran tersebut bisa sampai di negera sebelah yaitu Malaysia , Singapura,
dan Brunei Darrusalam.
Selain itu pencemaran udara dapat menimbulkan hujan asam, pengikisan lapisan ozon, kerusakan pada tanaman, pelapukan bangunan atau patung-patung yang terbuat dari batu serta dapat mempercepat empat kali lebih cepat proses pengaratan pada benda-benda yang terbuat dari besi. Yang lebih mengerikan lagi adalah bahwa pencemaran udara ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan lebih jauh yaitu menimbulkan efek rumah kaca.
Selain itu pencemaran udara dapat menimbulkan hujan asam, pengikisan lapisan ozon, kerusakan pada tanaman, pelapukan bangunan atau patung-patung yang terbuat dari batu serta dapat mempercepat empat kali lebih cepat proses pengaratan pada benda-benda yang terbuat dari besi. Yang lebih mengerikan lagi adalah bahwa pencemaran udara ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan lebih jauh yaitu menimbulkan efek rumah kaca.
2.
Pencemaran Air
Pencemaran
air adalah rusaknya kualitas air karena terkontaminasi cairan kimia berbahaya. Pencemaran
air terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut, dan air tanah
yang disebabkan yang disebabkan pleh aktifitas manusia. Air dikatakan tercemar
jika tidak dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Walaupun fenomena alam
seperti, gunung meletus, pertumbuhan ganggang, gulma yang sangat cepat, badai
dan gempa bumi merupakan penyebab utama perubahan kualitas air,namum fenomena
tersebut tidak dapat disalahkan sebagai penyebab pencemaran air.
Pencemaran
ini dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga
dan penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Secara umum sebab-sebab
pencemaran air adalah sebagai berikut :
- Limbah industri ( bahan kimia baik cair ataupun padatan,
sisa-sisa bahan bakar, tumpahan minyak dan oli ).
- Limbah pertanian ( pembakaran lahan dan pestisida ).
- Limbah pengolahan kayu.
- Penggunaan bom oleh nelayan dalam mencari ikan di laut.
- Rumah tangga ( limbah cair seperti sisa mandi, deterjent dll )
- Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan
peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada
berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh
ekosistem.
5
Pengertian Polusi Air Salah satu dampak negatif kemajuan ilmu dan
teknologi yang tidak digunakan dengan benar adalah terjadinya polusi
(pencemaran). Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen
lain yang merugikan kedalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses
alami. Dan segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut Polutan.Sesuatu benda
dapat dikatakan polutan bila :1. Kadarnya melebihi batas normal. Berada pada
tempat dan waktu yang tidak tepat.Polutan dapat berupa debu, bahan kimia,
suara, panas, radiasi, makhluk hidup, zat-zat yang dihasilkan makhluk hidup dan
sebagainya. Adanya polutan dalam jumlah yang berlebihan menyebabkan lingkungan
tidak dapat mengadakan pembersihan sendiri. Oleh karena itu, polusi terhadap
lingkungan perlu dideteksi secara dini dan ditangani segera dan terpadu.Polusi
Air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya kedalam
air sehingga kualitas air terganggu.
3.
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah yaitu pada dasarnya tanah pun dapat mengalami
pencemaran, tanah yang terkontaminasi cairan kimia. Pencemaran ini banyak
diakibatkan oleh sampah, baik yang organik maupun non organik. Sampah organic
dapat diuraikan oleh mikroba tanah menjadi lapisan atas yang disebut lapisan
humus. Akan tetapi sampah non organik tidak bisa diuraikan, bahan pencemar itu
tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Pencemaran ini bias juga terjadi
karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas
komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam
lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau
limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat.
Zat-zat limbah yang masuk ke tanah diserap oleh tanaman dan tetap menetap didalam tubuh tumbuhan itu, karena tumbuhan tidak dapat menguraikannya. Limbah industri yang biasa mengotori tanah biasanya adalah pupuk yang berlebihan dan penggunaan herbisida serta pestisida. Zat pencemar yang menetap pada tumbuhan itu, terus berpindah melalui jalur rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Sehingga perpindahan itu menyebabkan adanya zat pencemar dalam setiap tubuh organisme yang melangsungkan proses rantai makanan. Hal ini akan menimbulkan menurunnya kualitas organisme, berupa kurangnya ketahanan terhadap gangguan dari luar.
Zat-zat limbah yang masuk ke tanah diserap oleh tanaman dan tetap menetap didalam tubuh tumbuhan itu, karena tumbuhan tidak dapat menguraikannya. Limbah industri yang biasa mengotori tanah biasanya adalah pupuk yang berlebihan dan penggunaan herbisida serta pestisida. Zat pencemar yang menetap pada tumbuhan itu, terus berpindah melalui jalur rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Sehingga perpindahan itu menyebabkan adanya zat pencemar dalam setiap tubuh organisme yang melangsungkan proses rantai makanan. Hal ini akan menimbulkan menurunnya kualitas organisme, berupa kurangnya ketahanan terhadap gangguan dari luar.
Selain
pencemaran, kerusakan lingkungan juga disebabkan oleh pengambilan sumber daya
alam dan pemanfaatannya, serta pola pertanian. Kerusakan itu antaralain
terjadinya erosi dan banjir. Kerusakan lingkungan yang menimbulkan banyak
bencana menimbulkan gagasan untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kerusakan
itu. Manusia berusaha melakukan penanggulangan kerusakan lingkungan dan
mengadakan perbaikan terhadap kerusakan tersebut. Pencegahaan kerusakan
lingkungan dan pengusahaan kelestarian dilakukan baik oleh pemerintah maupun
setiap individu.
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka
ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran
yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah.
Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
6
3. Dampak Bagi Masyarakat
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan,
jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium,
berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua
populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan
kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem[1].
Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia
beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat
menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda
yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan
beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang
besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan
jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah
piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan
terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari
efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung
menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan
kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
7
4.Upaya-upaya dalam Melestarikan Lingkungan
Hidup
Upaya-upaya
yang dapat dilakukan manusia untuk melestarikan lingkungan hidup mereka yaitu
dengan:
1. Menerapkan
penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam
baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya
dukung dan daya tampungnya.
2. Menerapkan
penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam
baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya
dukung dan daya tampungnya.
3. Reboisasi
di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir air,
tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.
4. Adanya
pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.
5. Adanya
kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk,
perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
6. Untuk
mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air sebagia air
tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.
7. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah
terlebih dahulu.
8. Tidak
menangkap ikan menggunakan pukat harimau karena itu dapat merusak ekosistem laut.
9. Mengurangi
penggunaan peptisida dan pupuk kimia lainnya.Gantilah dengan pupuk organic yang
tidak mencemari tanah seperti pupuk
kompos atau menggunakan kotoran hewan.
10. Membatasi
penggunaan plastic karena plastik adalah salah satu sampah yang paling susah
terurai.
8
BAB
3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah penelitian ini
adalah penyebab utama kerusakan lingkungan hidup adalah ulah manusia itu
sendiri. Manusia terlalu egois dalam mengambil keputusan. Mereka tidak
mengetahui dampak buruk atas perbuatan yang mereka lakukan saya beri contoh
saja sperti penggundulan hutan yang akan menyebabkan penipisan ozon dan
hilangnya daya serapan. Hal ini sangat membahayakan kehidupan manusia karena
dari ulahnya itu akan terjadi bencana alam yang bisa datang kapan saja tanpa
kita ketahui. Selain ulah manusia bisa juga disebabkan oleh bumi ini yang
semakin tua, semakin banyak penghuninya. Maka kita dari sekaranglah ubah sikap
egois kita jangan hanya mementingkan diri sendiri tetapi pentingkan kehidupan
bersama karena kedamaian,kesejahteran akan terjadi di sekitar lingkungan hidup
kita. Hidup damai dan Bumi akan bebas dari kerusakan.
2. Saran
Saran kepada pemerintah,
agar semakin berusaha mengurangi pencemaran pada lingkungan hidup dengan cara
mengeluarkan peraturan yang tegas terhadap segelintir orang yang melakukan
bisnis illegal, misalnya tambang pasir illegal ,penebangan huatan illegal,
penambang emas illegal dan lainnya, agar tidak menyebabkan kerusakan yang lebih
parah lagi terhadap lingkungan hidup di sekitar kita.
Saran untuk kita semua
adalah kita harus sadar bahwa lingkungan hidup kita sangat lah penting seperti
jika kita sakit kita tidak bisa melakukan pekerjaan dan akan menimbulkan sakit.
Begitu juga lingkungan jika mereka rusak maka tidak akan berfungsi dengan baik
dan maksimal. Maka sadarilah dan ubahlah sifat kita yang suka seenaknya saja
karena lingkungan hidup itu sangat bermanfaat dan penting bagi hidup.
9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar